Videos
Jumat, 22 Oktober 2021 - 19:09 WIB

Kasus Atap Masjid Ambrol Uji Kemampuan Matematika Kapolres Sukoharjo

R Bony Eko Wicaksono  /  Oriza Vilosa  | SOLOPOS.com

Solopos.com, SUKOHARJO – Kasus ambrolnya atap serambi Masjid Al Furqon Nguter, Sukoharjo yang terjadi Rabu (20/10/2021) lalu rupanya cukup menguji kemampuan matematike Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Selain memberi komentar mengenai proses pembersihan puing material pascainsiden tersebut, Kapolres rupanya juga memberi pernyataan mengenai perhitungan beban rangka baja ringan yang dipasang di masjid di Jalan Sukoharjo-Wonogiri tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Round Up: Atap Masjid Besar Nguter Sukoharjo Ambrol, Salah Konstruksi?

Kapolres mengungkap soal kemungkinan ambrolnya atap serambi masjid tersebut. Kapolres menyebut ketebalan baja ringan sangat tipis. Sementara berat satu genteng sekitar tiga kilogram. Setiap satu meter persegi membutuhkan sekitar 15 genteng. Artinya, beban genteng setiap satu meter persegi seberat 45 kilogram.

Sebagian aparat kepolisian membantu membersihkan puing-puing reruntuhan atap bangunan. Sebagian polisi lainnya melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab ambrolnya atap serambi masjid.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif