Videos
Rabu, 30 Maret 2022 - 14:43 WIB

Lika-Liku Usaha Tembaga Tumang, Bahan Baku Mahal Hingga Gagap Digital

Nimatul Faizah  /  Andhika Ali Pratikna  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

Solopos.com, BOYOLALI — Desa Tumang, Cepogo, Boyolali yang terkenal dengan kerajinan logamnya sedang menghadapi masalah. Bahan baku logam yang hampir sebagian besar impor kini sulit didapat lantaran pandemi mengharuskan pembatasan barang keluar masuk lintas negara.

Hal ini disampaikan kepala desa Tumang, Muwardi, Kamis (24/2/2022). Menurut Kades Tumang di dalam negeri belum ada pembuatan plat tembaga kuningan.

Advertisement

Kalaupun ada, harga bahan baku yang didapat terbilang tinggi. Selain sulit mendapat bahan baku, kendala lain yang ditemukan perajin adalah soal pemasaran.

Baca Juga: Kesulitan Regenerasi, Perajin Logam Tumang Boyolali Cari Pandai Besi

Perajin lokal kerepotan lantaran harus beradaptasi dengan digitalisasi. Banyak perajin di luar Tumang yang mencatut nama Tumang untuk strategi pemasaran.

Advertisement

Karena itu, Muwardi berencana mengolah database untuk perajin lokal. Selain itu Muwardi bertekad untuk memudahkan perajin dengan mengambil beberapa potensi yang merupakan bagian dari kerajinan.

Baca Juga: Kumpul di Makam Leluhur, Begini Suasana Sadranan di Cepogo Boyolali

Pemerintah desa menurutnya telah berupaya melakukan transaksi keuangan menggunakan non-tunai. Untuk perajin, desa melalui BUMDES menyediakan BRI Link, BCA Link, ada BNI Link juga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif