Videos
Senin, 21 Agustus 2023 - 21:22 WIB

Menyusuri Jejak Kejayaan Lokananta, Diterpa Pembajakan Kaset hingga Era Digital

Tim Solopos  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

Solopos.com, SOLO — Lokananta dalam bahasa sansekerta berarti seperangkat gamelan dari kayangan yang bersuara merdu tanpa harus ditabuh.

Nama Lokananta diusulkan oleh Raden Maladi setelah sebelumnya hampir menggunakan nama Indravox. Sedangkan Indravox yang merupakan akronim Indonesia Raya Vox atau Suara Indonesia Raya adalah nama yang tidak disetujui Presiden Soekarno karna dianggap mengandung unsur asing (bahasa asing).

Advertisement

Melalui studio rekaman Lokananta, lagu-lagu nasional seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri dan banyak lagu daerah lainnya direkam dan diproduksi. Tak hanya itu, melalui ajang pencarian bakat RRI yaitu Bintang Radio, telah banyak nama-nama besar yang dilahirkan seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, Norma Sanger.

Mereka diberi kesempatan untuk rekaman di Lokananta. Koleksi piringan hitam Lokananta tidak hanya lagu-lagu dengan berbagai genre, namun pidato tokoh kebanggaan Indonesia Presiden Soekarno juga tersimpan rapi di sini.

Tepat pada tahun 1951 Presiden Soekarno membaca ulang teks proklamasi yang direkam di Studio RRI Jakarta. Lalu master rekamannya dikirim ke Lokananta untuk dicetak ke piringan hitam dan disebarkan ke seluruh Indonesia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif