Solopos.com, SOLO — Tokoh Tionghoa Solo Sumartono Hadinoto bercerita tentang perayaan Imlek di masa lampau dan kini. Dia menceritakan bagaimana kini iklim toleransi agama dan antar-ras telah berkembang ke arah yang lebih menggembirakan.
Terlebih ketika masyarakat Solo telah menganggap perayaan Imlek sebagai milik bersama. Sama halnya ketika masyarakat Solo turut melestarikan perayaan-perayaan lain sebagai agenda bersama yang wajib dijaga. Solo adalah wajah toleransi dan keberagaman. Solo adalah tempat yang nyaman bagi siapapun tanpa terkecuali.