Solopos.com, KLATEN — Mengunjungi Klaten, kurang lengkap rasanya kalau tak mencicipi kuliner Sop Ayam Pak Min.Sup ayam kampung itu sudah menjadi salah satu ikon kuliner paling populer di Kabupaten Bersinar.
Pak Min diambil dari nama Tugimin, pemilik resep khas yang kini diwariskan ke keempat anaknya. Saat menjalankan usaha kuliner tersebut, Tugimin dibantu sang istri, Wagiyem.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Dibalik kenikmatan sup ayam kampung itu, ada sejarah perjuangan Pak Min bersama istri. Seperti diceritakan sang putra bungsu, Tukiman atau yang akrab disapa Pak Ragil.
Baca Juga: Terungkap! Sop Ayam Pak Min Klaten Ditawari Buka Cabang di Luar Negeri
Ragil mengatakan ayahnya memulai usaha pada 1960-an. Saat awal berjualan, Pak Min ditemani Wagiyem berjalan kaki menjajakan sup keliling kampung dengan dipikul.
Selama lebih dari 10 tahun, Pak Min berjualan dengan cara memikul. Mulai 1980-an, Pak Min menempati kios di Pasar Klaten atau dikenal dengan nama Pasar Gede.
Baca Juga: Es Potong, Kuliner Klaten Pembangkit Kenangan Masa Kecil
Warung Sop Pak Min untuk kali pertama membuka cabang pada 1999 di wilayah Pandanrejo depan kantor Inspektorat Klaten. Kini ada 40-an cabang warung Sop Pak Min Klaten yang dikelola keempat anak Pak Min.
Keempat putra Pak Min hingga kini terus mempertahankan resep dan cita rasa sup buatan bapak mereka. Ragil memastikan resep sup ayam tersebut murni diciptakan bapaknya.