Videos
Jumat, 15 April 2022 - 07:15 WIB

Tangis Haru Iringi Pemakaman Bocah Korban Penganiayaan di Kartasura

Magdalena Naviriana Putri  /  Riza Noor  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

Solopos.com, SUKOHARJO — Para pelayat memadati rumah korban UF, 7, yang diduga menjadi korban penganiayaan kakak angkatnya di Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Rabu (13/4/2022).

Tak hanya warga, rumah duka juga dipadati polisi, perangkat desa, camat, hingga beberapa wartawan.

Advertisement

Sambil menahan tangis, Kepala Desa Ngabeyan, Djoko Raharjo, mengimbau warga untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar. Ia mempersilakan warga melapor jika melihat kejadian serupa di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Baca Juga: Kakak Angkat Aniaya Bocah Kartasura Berdalih Terbawa Didikan Keras Ortu

Ia mengajak warga mengantarkan jenazah menuju pemakaman dan mendoakan. Bocah mungil itu dimakamkan di Astana Laya Tegalan Ngabeyan, Kartasura pada Rabu pukul 10.00 WIB.

Advertisement

UF, 7, bocah perempuan warga Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

Bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh kakak angkat korban yang juga kakak sepupunya, F, 18. Pada Selasa (12/4/2022), polisi telah menangkap F yang masih berstatus pelajar SMA.

Baca Juga: 2 Kakak Angkat Jadi Tersangka Penganiayaan Bocah Kartasura

Advertisement

Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, menjelaskan berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban UF meninggal dunia setelah dianiaya oleh kakak angkatnya menggunakan pembersih tempat tidur dari rotan dan tali rafia.

Kapolsek menyebut pelaku juga sempat membanting korban di dalam rumah sehingga kepala korban membentur lantai rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif