Solopos.com, SOLO — Istilah Tingwe atau linting dewe adalah tradisi melinting rokok sendiri yang telah ada sejak lama. Waktu berselang, kini Tingwe menjadi tren yang makin banyak diminati kalangan muda.
Tingwe pun kini seolah-olah menjadi pilihan alternatif bagi penikmat rokok di tengah naiknya harga rokok seiring kebijakan pemerintah yang menaikan cukai hasil tembakau (CHT) secara beruntun. Selain karena bisa menentukan cita rasa sendiri, Tingwe dianggap sebagai alternatif yang lebih affordable.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Tingwe ini adalah keterampilan meracik beragam jenis tembakau yang telah dirajang lembut yang dibalut dengan kertas linting atau papir yang disetiap hisapannya memiliki cita rasa khas.
Bukan hanya menguntungkan penikmatnya, Tingwe juga menjadi asa baru bagi petani. Tingwe menjadikan petani tembakau merasa menjadi pemilik dari hasil tanamnya sendiri.
Petani lebih bisa mengendalikan harga jual tembakaunya sendiri dibanding hanya memenuhi kebutuhan produsen besar.