Videos
Minggu, 26 September 2021 - 20:44 WIB

Urai Sampah Dibantu Lalat Bisa Hasilkan Cuan Belasan Juta Sebulan

Ponco Suseno  /  Oriza Vilosa  | SOLOPOS.com

Solopos.com, KLATEN – Bingung mengelola sampah organik yang selalu menggunung? Budidaya maggot larva bisa jadi pilihan karena cara ini juga bisa datangkan cuan hingga belasan juta rupiah per bulan.

Di Klaten, budidaya maggot larva ini sedang menjadi tren. Bisnis ternak larva dari lalat jenis black soldier fly ini bisa datangkan keuntungan.

Advertisement

Sebagaimana dihadapi Omah Limbah Gempol, Karanganom, Klaten. Pengelola akhirnya menemukan cara ini untuk mengatasi permasalahan sampah yang berlarut-larut.

Baca Juga: Inilah Data Komunitas Pembudidaya Maggot Si Pemakan Sampah Organik di Klaten

Sampah organik ini rupanya menjadi pakan gratis dan mudah didapat untuk budidaya ini. Ketua Omah Limbah Gempol, Edy Nugroho mengatakan pihaknya juga mendapatkan sampah dari rumah tangga, warung makan dan tempat penjualan buah.

Advertisement

Budidaya maggot tersebut, lanjut Edy, telah dimulai sejak Januari 2021. Saat ini, Omah Limbah Gempol sudah bisa memproduksi maggot minimal 50 Kg/hari.

Baca Juga: Sukses Budidaya Cacing, Diwa Foundation Dapat Bantuan dari Pegadaian

Sementara 300 Kg sampah organik rumah tangga tegerus setiap hari untuk menopang produksi maggot tersebut. Pengelola Omah Limbah Gempol berencana terus meningkatkan produktivitasnya.

Advertisement

Menurut penelusuran Solopos.com di Tokopedia, 1 gram maggot larva kering bisa dijual hingga mulai Rp70.000. Bayangkan jika Omah Limbah Gempol ini bisa memproduksi 80 Kg maggot larva kering setiap harinya, cuan sekitar Rp560.000/hari bisa didapat kan. Jika sebulan bisa nyaris Rp17 juta didapat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif