Videos
Senin, 25 April 2022 - 07:46 WIB

Waduh! Tembok Bekas Keraton Kartasura Dijebol Warga dengan Alat Berat

Magdalena Naviriana Putri  /  Deasy Puspitaningarum  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

Solopos.com, SUKOHARJO — Tembok benteng Keraton Kartasura di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, dijebol warga dengan alat berat, Kamis (21/4/2022).

Warga setempat, Tri, 45 mengatakan penjebolan benteng Keraton Kartasura terjadi pada pukul 11.00 WIB siang. Dia mengatakan kecewa dengan adanya penjebolan itu. Menurutnya, setelah mendengar dan melihat kejadian tersebut, warga melaporkan aktivitas itu kepada pihak berwenang seperti lurah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan lainnya.

Advertisement

Baca Juga: Tegang, Pertemuan Bupati dengan Penjebol Benteng Keraton Kartasura

Pemilik tanah di sekitar tembok benteng yang dijebol, Burhanudin, 45, mengaku tak tahu jika lokasi tersebut masuk dalam cagar budaya. Dia menyebut awalnya hanya ingin membersihkan semak-semak di sekitar pagar. Kemudian, penjebolan tembok dilakukan untuk membuat akses masuk.

Tak hanya melakukan penjebolan, dia mengaku meratakan tanah yang berada di tengahnya mengingat tanah di kawasan itu tidak landai.

Advertisement

Juru Pelihara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Fredo Candra Kusuma, mengatakan mendapat informasi penjebolan tembok benteng Keraton Kartasura dari warga setempat pada Kamis setelah pukul 15.00 WIB. Dia menjelaskan kawasan bekas Keraton Kartasura telah didaftarkan sebagai cagar budaya pada Maret 2022.

Baca Juga: Amangkurat II, Sosok Pendiri Keraton Kartasura sebagai Penerus Mataram

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi, mengatakan kasus tembok Benteng Kartasura yang dijebol itu sudah dibawa ke ranah hukum. Beberapa pihak telah dimintai keterangan sebagai tindak lanjut masalah tersebut.

Advertisement

Dia berharap kasus ini ditangani serius sebagai upaya menjaga kelestarian cagar budaya. Apalagi selama ini dia bersama anggota LDA Keraton Solo mengaku sering mengalami hambatan dalam upaya melestarikan BCB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif